Seting waktu RTC otomatis dengan arduino

DS1307 dan DS3231 merupakan RTC (real time clock) yang umum digunakan dalam perancangan arduino. kedua RTC ini saling kompatibel untuk register waktunya, sedangkan register kontrol memiliki alamat berbeda. Selain itu DS3231 memiliki kelebihan dua alarm yang tidak dimiliki oleh DS1307.

Penggunaan RTC pertama kali, RTC harus disetting terlebih dahulu, cara setting DS3231 adalah dengan memberi nilai pada register waktunya, juga register kontrol atau register alarm (khusus DS3231).

Cara menyetting RTC DS3231 dan DS1307 umumnya membutuhkan dua sketch untuk menggunakan RTC ini yaitu setTime dan program utama. Program ‘set waktu’ harus dipisah untuk menghindari program me-‘set waktu’ setiap kali arduino reset.

Otomatisasi setting RTC bertujuan untuk membuat setting waktu berada dalam sketch utama sehingga lebih praktis terutama jika sketch akan bagikan ke publik atau pengguna lain.

Untuk mengetahui apakah RTC sudah disetting atau belum, digunakan 1 byte EEPROM untuk menyimpan status (dibaca tokenRTC), jika RTC sudah disetting maka sketch akan menulis dialamat alamatEEPROMCekToken pada EEPROM dengan nilai tokenRTC.

Ketika program dijalankan sketch akan menguji nilai tokenRTC, jika sama maka sketch tidak lagi melakukan setting waktu RTC.

Skema tulis waktu rtc otomatis (kompatibel DS1307):

sketch/program Atur waktu RTC otomatis (bisa digunakan langsung untuk DS1307 dan DS3231 tanpa library):

#include <EEPROM.h>
#include <Wire.h>
#include <Sodaq_DS3231.h>

#define alamatRTC 0x68
#define alamatEEPROMCekToken 0
#define tokenRTC 0xAA //<== rubah token jika ingin nilai baru

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  Serial.println("Set waktu RTC otomatis dengan arduino");
  Serial.println("https://www.project.semesin.com/");
  Serial.println();

  Wire.begin();
  if (EEPROM.read(alamatEEPROMCekToken) != tokenRTC)
  {
    //Waktu compiler
    char bulan[12];
    byte indexBulan;
    int jam, menit, detik, tanggal, tahun;

    char *namaBulan[12] = {
      "Jan", "Feb", "Mar", "Apr", "May", "Jun",
      "Jul", "Aug", "Sep", "Oct", "Nov", "Dec"
    };
    sscanf(__TIME__, "%d:%d:%d", &jam, &menit, &detik);
    sscanf(__DATE__, "%s %d %d", bulan, &tanggal, &tahun);
    for (indexBulan = 0; indexBulan < 12; indexBulan++) {
      if (strcmp(bulan, namaBulan[indexBulan]) == 0)
        break;
    }
    uint8_t wday = hariDariTanggal(tanggal, indexBulan + 1, tahun);
    DateTime dt(tahun, indexBulan + 1, tanggal, jam, menit, detik, wday);
    rtc.setDateTime(dt);
    EEPROM.write(alamatEEPROMCekToken, tokenRTC);
    Serial.println("RTC sudah otomatis di setting (Sekali saja)");
  }
}

uint32_t old_ts;
void loop() {
  String strNamaHari[] = {"Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jum'at", "Sabtu"};
  DateTime now = rtc.now(); //get the current date-time
  Serial.print(now.year(), DEC);
  Serial.print('/');
  Serial.print(now.month(), DEC);
  Serial.print('/');
  Serial.print(now.date(), DEC);
  Serial.print(' ');
  Serial.print(now.hour(), DEC);
  Serial.print(':');
  Serial.print(now.minute(), DEC);
  Serial.print(':');
  Serial.print(now.second(), DEC);
  Serial.print(' ');
  Serial.print(strNamaHari[now.dayOfWeek()-1]);
  Serial.println();

  while (1);
}
byte hariDariTanggal(byte tanggal, byte bulan, uint16_t tahun)
{
  uint16_t jumlahHariPerBulanMasehi[] = {0, 31, 59, 90, 120, 151, 181, 212, 243, 273, 304, 334};
  if (tahun >= 2000)
    tahun -= 2000;

  uint32_t jumlahHari = tahun * 365;
  uint16_t tahunKabisat = tahun / 4;
  for (byte i = 0; i < tahun; i++)
  {
    if (!(i % 4))
    {
      jumlahHari++;
    }
  }
  jumlahHari += jumlahHariPerBulanMasehi[bulan - 1];
  if ( (bulan >= 2) && !(tahun % 4))
  {
    jumlahHari++;
  }
  jumlahHari += tanggal;
  return ((jumlahHari + 5) % 7) + 1;
}

Library: Sodaq_DS3231.zip
Versi tanpa library : set_otomatis_rtc.ino

Prototipe pengkondisi suhu ruangan dengan perintah SMS

Prototipe ini merupakan aplikasi pengkondisi suhu ruangan kandang ayam berbasis SMS gateway/SMS server.

Kelebihan:

  1. Profil kondisi untuk ayam kecil, sedang dan besar.
  2. Mengeluarkan suara terjadwal anti stress bagi ayam
  3. Monitoring melalui SMS
  4. Pengaturan melalui SMS

Kelengkapan:

  1. Arduino Mega 2560
  2. Modem Wavecom fastrack supreme 10
  3. modul RTC DS1307
  4. DHT 11
  5. Modul max232
  6. Kipas 12v
  7. Elemen pemanas
  8. Relay 1 channel

link album: Galeri pengkondisi suhu ruangan

Membaca RTC DS1307 menggunakan interupsi SQW

RTC DS1307 memiliki pin keluaran/output SQW. Pin SQW berfungsi sebagai pembangkit sinyal digital yang frekuensinya bisa diatur pada 1, 4.096, 8.192, 32.768Hz.

Keluaran ini bisa dimanfaatkan oleh mikrokontroller untuk mendeteksi perubahan detik jika SQW diatur pada frekuensi 1Hz (saat pin SQW kondisi high).

penggunaan interupsi dalam mikrokontroller sangat bermanfaat karena:

  1. Menghentikan program yang sedang berjalan dan segera menjalankan baris program interupsi.
  2. Mengaktifkan mikrokontroller dari posisi sleep().
  3. Tidak memakai sumberdaya mikrokontroller, tidak seperti perintah delay() yang menyebabkan mikrokontroller melakukan proses perulangan di satu titik.

Kombinasi interupsi dan sleep() menjadikan kinerja mikrokontroler lebih efisien (hemat sumberdaya). Namun juga perlu diperhatikan bahwa penggunaan interupsi akan menghambat baris program lain, jadi pergunakan fungsi interupsi secepat mungkin.

fungsi interupsi SQW pada DS1307/interupsi SQW pada DS3231 adalah memliki register kontrol yang sama.

daftar interupsi pinChange:

  1. ISR (PCINT0_vect) pin change interrupt untuk D8 sampai D13
  2. ISR (PCINT1_vect) pin change interrupt untuk A0 sampai A5
  3. ISR (PCINT2_vect) pin change interrupt untuk D0 sampai D7

Skema RTC DS1307/DS3231 hemat energi dengan arduino:

berikut ini contoh sketch/program dari penggunaan RTC DS1307 menggunakan metodeĀ  interupsi:

#include <Wire.h>
#include <TimeLib.h>
#include <DS1307RTC.h>
#include <avr/sleep.h>

byte SQWPin = A3;
volatile bool interupsiDetik;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  Serial.println("Membaca DS1307 dengan metode interupsi SQW");
  Serial.println("https://www.project.semesin.com");

  //Mengaktifkan Pin SQW keluaran 1Hz pada DS1307
  Wire.beginTransmission(0x68);
  Wire.write((uint8_t)0x07);
  Wire.write(0x10);
  Wire.endTransmission();

  ////Mengaktifkan Pin SQW keluaran 1Hz pada DS3231
  //Wire.beginTransmission(0x68);
  //Wire.write((uint8_t)0x0E);
  //Wire.write(0x1C);
  //Wire.endTransmission();

  //Pendeteksi interupsi
  *digitalPinToPCMSK(SQWPin) |= bit (digitalPinToPCMSKbit(SQWPin));
  PCIFR  |= bit (digitalPinToPCICRbit(SQWPin));
  PCICR  |= bit (digitalPinToPCICRbit(SQWPin));

  set_sleep_mode(SLEEP_MODE_PWR_DOWN);
  sleep_enable();
}

ISR (PCINT1_vect)
{
  if(digitalRead(SQWPin))
  {
    interupsiDetik = true;
  }
}  
 
void loop() {
  tmElements_t tm;
  if (interupsiDetik) 
  {
    interupsiDetik = false;

    RTC.read(tm);
    Serial.print("Time = ");
    print2digits(tm.Hour);
    Serial.write(':');
    print2digits(tm.Minute);
    Serial.write(':');
    print2digits(tm.Second);
    Serial.print(", Date (D/M/Y) = ");
    Serial.print(tm.Day);
    Serial.write('/');
    Serial.print(tm.Month);
    Serial.write('/');
    Serial.print(tmYearToCalendar(tm.Year));
    Serial.println();
  }

  sleep_mode();
}

void print2digits(int number) {
  if (number >= 0 && number < 10) {
    Serial.write('0');
  }
  Serial.print(number);
}

Pengaturan alarm dengan arduino dan RTC DS1307 melalui 4 tombol

Alarm berfungsi sebagai pengingat atau pemberitahu baik melalui visual dan suara. Biasanya alarm diaktifkan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan, adakalanya dalam satu hari ada beberapa waktu alarm diaktifkan.

Dalam desain ini saya hanya menggunakan satu entri waktu alarm yang bisa diatur dengan 4 (empat) tombol, fungsi masing-masing tombol adalah:

  1. tombol kiri (M) untuk menu, tekan pertama untuk pengaturan jam, kedua untuk menit, ketiga untuk detik dan ke-empat untuk kembali.
  2. tombol kanan (E) untuk exit/langsung kembali jika sudah dalam menu.
  3. tombol atas untuk tambah
  4. tombol bawah untuk kurang

breadboard:

komponen yang digunakan:

  1. Arduino Uno
  2. LCD matrik 16×2
  3. I2C to LCD PCF8574
  4. RTC DS1307
  5. Buzzer
  6. Tombol 4bh

sketch/program:

#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <TimeLib.h>
#include <DS1307RTC.h>
#include <EEPROM.h>

//pin
byte tombolUp = 9;
byte tombolDn = 10;
byte tombolMinus = 11;
byte tombolPlus = 8;
byte buzzer = 13;

LiquidCrystal_I2C  lcd(0x3F, 16, 2);
byte detikTerakhir = 60;

int alarmJamAddr = 0;
int alarmMenitAddr = 1;
int alarmDetikAddr = 2;

byte alarmJam;
byte alarmMenit;
byte alarmDetik;

bool alarmStatus = false;
unsigned long millisMulai;
unsigned long millisAlarmMulai;

bool buzzStatus;

uint16_t jedaBuzzer = 1000;
uint16_t waktuAlarm = 10000;//Alarm 10 detik

byte menu = 0;
byte menuLCDPos = 8;
byte temp;

void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  Serial.println("Setting alarm menggunakan Arduino dan RTC1307 melalui 4 push button");
  Serial.println("https://www.project.semesin.com");

  pinMode(buzzer, OUTPUT);
  pinMode(tombolUp, INPUT_PULLUP);
  pinMode(tombolDn, INPUT_PULLUP);
  pinMode(tombolMinus, INPUT_PULLUP);
  pinMode(tombolPlus, INPUT_PULLUP);

  Wire.begin();
  Wire.beginTransmission(0x3F);
  if (Wire.endTransmission())
  {
    lcd = LiquidCrystal_I2C(0x27, 16, 2);
  }
  lcd.begin();
  lcd.backlight();
  lcd.setBacklight(HIGH);

  lcd.setCursor (0, 0);
  lcd.print("Waktu:    :  :  ");
  lcd.setCursor(0, 1);
  lcd.print("Alarm:    :  :  ");

  readEEPROMDataWaktu();

  lcd.setCursor(8, 1);
  if (alarmJam < 10)lcd.print('0');
  lcd.print(alarmJam);
  lcd.setCursor(11, 1);
  if (alarmMenit < 10)lcd.print('0');
  lcd.print(alarmMenit);
  lcd.setCursor(14, 1);
  if (alarmDetik < 10)lcd.print('0');
  lcd.print(alarmDetik);
}

void loop()
{
  tmElements_t tm;

  do
  {
    lcd.setCursor(menuLCDPos, 1);
    switch (bacaTombol())
    {
      case '+':
        temp = EEPROM.read(menu - 1);
        if (((temp >= 23) && (menu == 1)) || ((temp >= 59) && (menu > 1)))
          temp = 0;
        else
          temp++;
        EEPROM.write(menu - 1, temp);
        if (temp < 10)lcd.print('0');
        lcd.print(temp);
        break;
      case '-':
        temp = EEPROM.read(menu - 1);
        if ((temp == 0) && (menu == 1))
          temp = 23;
        else if ((temp == 0) && (menu > 1))
          temp = 59;
        else
          temp--;
        EEPROM.write(menu - 1, temp);
        if (temp < 10)lcd.print('0');
        lcd.print(temp);
        break;
      case 'M':
        menu++;
        if (menu == 1)
        {
          menuLCDPos = 8;
          temp = alarmJam;
          lcd.blink();
        }
        else if (menu == 2)
        {
          menuLCDPos = 11;
        }
        else if (menu == 3)
        {
          menuLCDPos = 14;
        }
        if (menu == 4)
        {
          menu = 0;
          lcd.noBlink();
          readEEPROMDataWaktu();
        }
        break;
      case 'E':
        menu = 0;
        lcd.noBlink();
        readEEPROMDataWaktu();
        break;
    }
  }
  while (menu);

  if (alarmStatus)
  {
    if (millisMulai + jedaBuzzer < millis())
    {
      buzzStatus = !buzzStatus;
      digitalWrite(buzzer, buzzStatus);
      millisMulai = millis();
    }
    if (millisAlarmMulai + waktuAlarm < millis())
    {
      alarmStatus = false;
      digitalWrite(buzzer, LOW);
    }
  }

  if (RTC.read(tm)) {
    if (tm.Second != detikTerakhir)
    {
      lcd.setCursor(8, 0);
      if (tm.Hour < 10)lcd.print('0');
      lcd.print(tm.Hour);
      lcd.setCursor(11, 0);
      if (tm.Minute < 10)lcd.print('0');
      lcd.print(tm.Minute);
      lcd.setCursor(14, 0);
      if (tm.Second < 10)lcd.print('0');
      lcd.print(tm.Second);

      if ((alarmJam == tm.Hour) && (alarmMenit == tm.Minute) && (alarmDetik == tm.Second))
      {
        alarmStatus = true;
        millisMulai = millis();
        millisAlarmMulai = millisMulai;
      }

      detikTerakhir = tm.Second;
    }
  }
}

char bacaTombol()
{
  char tombol = ' ';
  if (!digitalRead(tombolUp))
  {
    tombol = '+';
  }
  else if (!digitalRead(tombolDn))
  {
    tombol = '-';
  }
  else if (!digitalRead(tombolMinus))
  {
    tombol = 'M';
  }
  else if (!digitalRead(tombolPlus))
  {
    tombol = 'E';//exit
  }
  while (!digitalRead(tombolUp));
  while (!digitalRead(tombolDn));
  while (!digitalRead(tombolMinus));
  while (!digitalRead(tombolPlus));
  delay(200);

  return tombol;
}

void readEEPROMDataWaktu()
{
  alarmJam = EEPROM.read(alarmJamAddr);
  alarmMenit = EEPROM.read(alarmMenitAddr);
  alarmDetik = EEPROM.read(alarmDetikAddr);
}

 

I2C scanner

apabila ditemui kesulitan dalam mencari alamat I2C dari PCF8574 (modul I2C ke LCD 16×2) gunakan I2C scanner berikut:

#include <Wire.h>
 
void setup()
{
  Wire.begin();
 
  Serial.begin(9600);
  Serial.println("\nI2C Scanner");
}
 
void loop()
{
  byte error, address;
  int nDevices;
 
  Serial.println("Scanning...");
 
  nDevices = 0;
  for(address = 1; address < 127; address++ )
  {
    Wire.beginTransmission(address);
    error = Wire.endTransmission();
 
    if (error == 0)
    {
      Serial.print("I2C device found at address 0x");
      if (address<16)
        Serial.print("0");
      Serial.print(address,HEX);
      
      byte addressFull = address << 1;
      Serial.print("(");
      if (addressFull<16)
        Serial.print("0");
      Serial.print(addressFull,HEX);
      Serial.println(")");
 
      nDevices++;
    }
    else if (error==4)
    {
      Serial.print("Unknown error at address 0x");
      if (address<16)
        Serial.print("0");
      Serial.println(address,HEX);
    }    
  }
  if (nDevices == 0)
    Serial.println("No I2C devices found\n");
  else
    Serial.println("done\n");
 
  delay(5000);
}

alamat tulis I2C yang umum:

  • DS1307 = 0xD0
  • AT24C32 = 0xA0 – oxAE

Library:

running text anti flicker (improved DMD) dengan arduino

DMD (dot matrix display) yang dikontrol dengan arduino dengan segala keterbatasannya memiliki permasalahan saat panel DMD disusun dalam lebih dari 4 panel. Flicker terjadi karena proses pengiriman data serial dari arduino harus mengantri sekian lama sehingga pergantian aktifasi baris per baris tertangkap oleh mata seperti berayun (berkedip) dan tentu membuat mata tidak nyaman.

Untuk itu saya melakukan improvisasi terhadap library arduino –DMD2– dengan prinsip kerja satu clock untuk lebih dari satu baris. contohnya untuk ukuran panel 4 kolom 2 baris kelompok DMD dibagi menjadi 2 bagian (baris 1 dan baris 2) dengan entri data yang sama setiap clock-nya.

Kelebihan alat DMD2 arduino:

  1. Sensor DHT11 untuk memantau keadaan suhu dan kelembaban sekitar
  2. Database waktu sholat 5 waktu (statis) dan dilengkapi buzzer yang menandakan waktu sholat telah masuk.

 

Komponen yang dibutuhkan :

  1. 8 Panel P10
  2. Arduino Mega 2560
  3. RTC DS1307
  4. DHT11
  5. Buzzer

DS1307 dapat diganti dengan DS3231 untuk keperluan presisi RTC.

berikut skema-nya :

berserta sketch atau program nya:

 

#include <DMD2.h>
#include <fonts/SystemFont5x7.h>
#include <fonts/Arial14.h>
#include <TimeLib.h>
#include <DS1307RTC.h>
#include "DHT.h"

byte DataPins[2] = {33, 35}; //pin jalur out
SoftDMD dmd(4, 2, 23, 25, 27, 31, 29, 2, DataPins); //kolom, baris, OE, A, B, SCK, CLK, jumlah jalur out, pin jalur out
//SoftDMD dmd(4,2,23,25,27,31,29,33); //standard

DMD_TextBox box(dmd, 0, 0, 78, 32);

DHT dht(A0, DHT11);
String namaSholat[] = {"  Subuh", "  Zuhur", "   Asar", " Maghrib", "   Isya"};
byte waktuSholat[][2] = {{5, 12},
                        {12, 32},
                        {15, 45},
                        {18, 35},
                        {19, 44}
};

#define waktunyaSholat 1
#define pesanSMS 2

int n = 123;
byte lastSecond = 60;
byte lastDay = 32;
byte lastH = 60;
byte lastT = 32;
String Sholat;
String pesanDisplay;
byte pesan;
int buzzer = 8;
bool buzz;
byte buzzCounter;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  Serial.println("Running text dengan Arduino bebas kedip");
  Serial.println("https://www.project.semesin.com");
  dht.begin();
  dmd.setBrightness(255);
  dmd.begin();

  pesan = pesanSMS;
  pesanDisplay = "  Selamat\n  datang";
  dmd.selectFont(Arial14);
  box.print(pesanDisplay);
}

void loop()
{
  tmElements_t tm;
  byte h = (byte)dht.readHumidity();
  byte t = (byte)dht.readTemperature();
  RTC.read(tm);

  if (pesan == waktunyaSholat)
  {
    buzzCounter++;
    if (!(buzzCounter % 32))
    {
      buzz = !buzz;
      digitalWrite(buzzer, buzz);
      pinMode(buzzer, OUTPUT);
    }
  }

  if (tm.Second != lastSecond)
  {
    String waktu = "";
    if (tm.Hour < 10)
      waktu += "0";
    waktu += tm.Hour;
    waktu += ":";
    if (tm.Minute < 10)
      waktu += "0";
    waktu += tm.Minute;
    waktu += ":";
    if (tm.Second < 10)
      waktu += "0";
    waktu += tm.Second;
    lastSecond = tm.Second;

    dmd.selectFont(SystemFont5x7);
    dmd.drawString(80, 0, waktu);

    if ((pesan == waktunyaSholat) && (tm.Second >= 58))
    {
      box.clear();
      dmd.selectFont(Arial14);
      box.print(pesanDisplay);
      pesan = pesanSMS;
      digitalWrite(buzzer, LOW);
    }
    else if (tm.Second <= 1)
    {
      for (byte i = 0; i < 5; i++)
      {
        if ((waktuSholat[i][0] == tm.Hour) && (waktuSholat[i][1] == tm.Minute))
        {
          Sholat = namaSholat[i];
          box.clear();
          dmd.selectFont(Arial14);
          box.println("  Sholat");
          box.print(Sholat);
          pesan = waktunyaSholat;
        }
      }
    }
  }
  if (tm.Day != lastDay)
  {
    String tanggal = "";
    if (tm.Day < 10)
      tanggal += "0";
    tanggal += tm.Day;
    tanggal += "/";
    if (tm.Month < 10)
      tanggal += "0";
    tanggal += tm.Month;
    tanggal += "/";
    if (tmYearToCalendar(tm.Year) < 10)
      tanggal += "0";
    tanggal += tmYearToCalendar(tm.Year);
    lastDay = tm.Day;

    dmd.selectFont(SystemFont5x7);
    dmd.drawString(80, 8, tanggal);
  }
  if ((h != lastH) || (t != lastT))
  {
    String suhu = "";
    if (t < 10)
      suhu += "0";
    suhu += t;
    suhu += "'C ";
    if (h < 10)
      suhu += "0";
    suhu += h;
    suhu += "%";

    lastT = t;
    lastH = h;

    dmd.selectFont(SystemFont5x7);
    dmd.drawString(80, 16, suhu);
  }
}

dokumentasi Galeri DMD arduino anti flicker

Library yang sudah dimodifikasi: DMD-GL

Jika menginginkan jadwal sholat yang dinamis (waktu matahari) bisa menggunakan library “PrayerTimes.h”.

Menentukan nama hari dari tanggal [Arduino]

Untuk memperoleh nama hari dari tanggal yang diberikan dapat mengikuti dengan langkah berikut:

  1. Menetapkan basis hari, misalnya 1 januari 2000 jatuh pada hari sabtu = 7
  2. Menghitung jumlah hari dari basis hari hingga tanggal yang ditentukan dengan memperhitungkan:
    • tahun x 365
    • jumlah tahun kabisat
    • jumlah hari dalam setiap bulan
    • tanggal
  3. dan terakhir mencari nilai sisa setelah dibagi dengan 7

berikut program atau sketch fungsi yang dapat digunakan:

String namaHari[] = {"Minggu","Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jum'at","Sabtu"};
uint16_t jumlahHariPerBulan[]={0,31,59,90,120,151,181,212,243,273,304,334};

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  Serial.println("fungsi mendapatkan Nama hari dari tanggal yang diberikan");
  Serial.println("https://www.project.semesin.com");
}

void loop() {
  byte hari;
  byte tanggal = 4;
  byte bulan = 3;
  byte tahun = 18;
  
  hari = hariDariTanggal(tanggal, bulan, tahun);

  Serial.print(tanggal);  
  Serial.print("/");  
  Serial.print(bulan);  
  Serial.print("/");  
  Serial.print(tahun);  
  Serial.print(" => ");  
  Serial.print(hari);  
  Serial.print(" : ");  
  Serial.println(namaHari[hari - 1]);  

  while(1);
}

//tanggal mulai dari 1
//bulan mulai dari 1
//tahun dua digit
//minggu = 1, sabtu = 7
//basis 1 Januari 2000
byte hariDariTanggal(byte tanggal, byte bulan, uint16_t tahun)
{
  uint32_t jumlahHari = tahun * 365;
  uint16_t tahunKabisat = tahun/4;
  for (byte i = 0; i < tahun; i++) 
  {
    if (!(i%4))
    {
      jumlahHari++;
    }
  }
  jumlahHari += jumlahHariPerBulan[bulan-1];
  if ( (bulan >= 2) && !(tahun % 4)) 
  { 
    jumlahHari++;
  }
  jumlahHari+= tanggal;
  return ((jumlahHari + 5) % 7) + 1;
}