simulasi Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) – Gerak jatuh bebas menggunakan arduino

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus yang percepatannya tetap, artinya kecepatannya berubah beraturan. terdapat beberapa jenis GLBB yaitu :

  1. Gerak vertikal ke atas
  2. Gerak jatuh bebas
  3. Gerak vertikal ke bawah

untuk keperluan simulasi gerak lurus berubah beraturan diperlukan peralatan sebagai berikut :

  1. Arduino uno
  2. 3x sensor obstacle
  3. sensor ultrasonic
  4. Tombol

Dengan tata letak seperti berikut:

Skema simulasi GLBB menggunakan arduino:

sketch/koding simulasi gerak lurus berubah beraturan berbasis arduino:

#define tinggiSensorBawah   10//cm

#define pinTombolMulai      A0

#define pinSensorA          8
#define pinSensorB          9
#define pinSensorC          10

#include <Ultrasonic.h>

Ultrasonic ultrasonic(3, 2);

uint16_t nomor;

void setup() {
  pinMode(pinTombolMulai, INPUT_PULLUP);

  pinMode(pinSensorA, INPUT_PULLUP);
  pinMode(pinSensorB, INPUT_PULLUP);
  pinMode(pinSensorC, INPUT_PULLUP);

  Serial.begin(9600);
  Serial.println("Gerak Lurus Berubah Beraturan");
  Serial.println("https://www.project.semesin.com");

  Serial.println();
  Serial.println("Gerak Lurus Berubah Beraturan (jatuh bebas)");
  Serial.println("No\tJarak (cm)\tWaktu (s)\tPercepatan (cm/s2)");

}

void loop() {

  if (!digitalRead(pinTombolMulai))
  {
    delay(50);
    if (!digitalRead(pinTombolMulai))
    {
      while (!digitalRead(pinTombolMulai));

      uint16_t tinggi = 1.0 * ultrasonic.read() - tinggiSensorBawah;
      float jarakSensor = 1.0 * tinggi / 2;

      unsigned long waktuA, waktuB, waktuC;
      bool mulaiDiTitikA, mulaiDiTitikC = false;
      while (1)
      {
        if (!digitalRead(pinSensorA))
        {
          waktuA = micros();
          mulaiDiTitikA = true;
          break;
        }
        if (!digitalRead(pinSensorC))
        {
          waktuC = micros();
          mulaiDiTitikC = true;
          break;
        }
      }

      while (digitalRead(pinSensorB));
      waktuB = micros();

      while (1)
      {
        if (!digitalRead(pinSensorA))
        {
          waktuA = micros();
          break;
        }
        if (!digitalRead(pinSensorC))
        {
          waktuC = micros();
          break;
        }
      }

      float waktu_ac = abs(1.0 * waktuC - waktuA) / 1000000;//detik
      float waktu_ab = abs(1.0 * waktuB - waktuA) / 1000000;//detik
      float waktu_bc = abs(1.0 * waktuC - waktuB) / 1000000;//detik

      float kecepatan_ab = 0.5 * jarakSensor / waktu_ab;//cm/s
      float kecepatan_cb = 0.5 * jarakSensor / waktu_ab;//cm/s
      float kecepatan_bc = 0.5 * jarakSensor / waktu_bc;//cm/s

      float percepatan;
      if (mulaiDiTitikA)
      {
        percepatan = (1.0 * kecepatan_bc - kecepatan_ab) / waktu_bc;//cm/s2
      }
      if (mulaiDiTitikC)
      {
        percepatan = (1.0 * kecepatan_ab - kecepatan_bc) / waktu_ab;//cm/s2
      }

      char buffer[200];
      char strWaktu_ac[10];
      char strPercepatan[10];

      dtostrf(waktu_ac, 8, 2, strWaktu_ac);
      dtostrf(percepatan, 8, 2, strPercepatan);

      sprintf(buffer, "%d\t%d\t\t%s\t%s", nomor, tinggi, strWaktu_ac, strPercepatan);
      Serial.println(buffer);
      nomor++;

    }
  }
}

Library: